LABUHANBATU SELATAN - Viralnya Di Media Sosial Bupati Labuhanbatu Selatan, H.Edimin Marah-marah dan Memaki - maki kepada beberapa Pegawai Honor yang dirumahkan yang mendatangi Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu Selatan, Sekira Pukul 17.35 wib Kamis (1/9/2022).
Beberapa Bulan yang lalu banyak Pegawai Honor Kabupaten Labuhanbatu Selatan dirumahkan Bupati Labuhanbatu Selatan.
Dalam hal tersebut, Pegawai Honor yang dirumahkan oleh Bupati Labuhanbatu Selatan melakukan Aksi Damai ke Pemkab Labuhanbatu Selatan untuk mempertanyakan nasib mereka, sekira pukul 10.00 wib Kamis(1/9/2022).
Hal ini terpicu adanya aksi tersebut dikarenakan Pemkab Labuhanbatu Selatan melakukan penerimaan P3K di kalangan Pemkab Labuhanbatu Selatan bagi pegawai honor yang masih aktif.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
Disaat awak media mengkonfirmasi salah satu Nara sumber Koorlap Aksi yang tidak mau disebutkan namanya melalui Via telpon WhatsApp pribadinya, Kamis(1/9/2022) menyampaikan bahwa Pegawai honor yang dirumahkan oleh Bupati Labuhanbatu Selatan melakukan aksi sekitar 40 orang dikarenakan mereka mempertanyakan nasib/status mereka selaku pegawai honor dan mereka mau mengikuti penerimaan P3K di pemkab labuhanbatu selatan sesuai surat edaran yang mereka dapat informasinya.
Mereka Bang mau mengikuti penerimaan P3K makanya mereka pertanyakan nasib mereka bang, Aksi tersebut bang sudah dilakukan 2 kali ke pemkab Labuhanbatu Selatan tetapi tidak membuahkan hasil, ujarnya.
Lanjutnya, Setelah mereka melakukan aksi damai mereka pulang dengan berkendaraan masing-masing, dan sebagian pegawai honor tersebut ada yang singgah ke Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu Selatan untuk numpang minum dan sholat.
"Kami singgah bang ke Rumah Dinas Bupati Labusel karena Rumah Bapak Kami, Jadi kami Singgah bang untuk minum dan sholat, Kedatangan Kami dipersilahkan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Labuhanbatu Selatan", ucapnya.
Dalam selang beberapa menit, Datanglah Bupati Labuhanbatu Selatan turun dari kendaraannya plat merah Marah-marah dan memaki-maki kami dan sekitarnya dengan menyebutkan kata "Anjing Bodat" serta memukul kendaraan kami bang, Kami pun diusir Bupati Labuhanbatu Selatan dari gerbang rumah dinas tersebut bang yang dikawal Satpol PP, pungkasnya.
Selain itu bang, Kami pun mendengarkan bahasa yang tidak mengenakan selaku pejabat publik, Apalagi Beliau adalah seorang Bupati, Beliau mengatakan "Kasatpol PP Kontol" didepan kami, Saya mendengarkan bahasa itu dengan Pak Bupati berjarak 5 - 10 meter dan semua disitu mendengarkan bahasa itu bang, terangnya.
Kami kecewa bang dan selaku masyarakat kabupaten labuhanbatu selatan atas perilaku dan ucapan Bupati Labusel, Beliau bicara bukan seorang pejabat publik, tutupnya.(MAH)